Kamis, 01 Desember 2011

APAKAH DUNIA MENGABAIKANMU ?

APAKAH DUNIA MENGABAIKANMU ?

Kepada orang yang kesulitan karena tak punya dan tidak kreatif, jangan bersedih ;

Apakah Anda dicampakkan oleh dunia?
Bukankah Anda makan juga seperti orang-orang kaya, dan minum juga seperti mereka juga.Apakah Anda dan yang mereka makandan minum tidak sama-sama jadi tinja dan air kencing juga?
Lantas apa istimewanyamakanan mereka dan minuman mereka dibandingkan dengan apa yang Anda makan dan minum?
Lalu, untuk apa kalian tetap bersedih?
Bukankah Anda tidur seperti mereka, bangun juga seperti mereka? Apa bedanya tidur diatas tikar dengan orang kaya yang tidur diatas kasur yang empuk, padahal tidur diatas tikar lebih sehat daripada tidur diatas kasur yang empuk. Jadi mengapa tetap bersedih?
Apabila Anda sakit, dan hanya mempunya sekeping uang, maka Allah akan menyembuhkannya dengan kemiskinan, kebutuhan, dan kepasrahan Anda di hadapan-Nya ; padahal orang-orang kaya itu harus membayar jutaan rupiah dan bahkan ratusan juta untuk itu, namun belum ada jaminan sembuh.
Lantas, mengapa bersedih?
Anda bebas makan dan minum apa saja, dan tubuh Anda bebas mengkonsumsi makanan dan minuman apa saja : padahal banyak dari orang kaya itu hanya makan makanan tertentu yang menyehatkan diri mereka saja, karena tubuh mereka hanya hanya bisa menerima yang seperti itu.
Jadi, mengapa harus bersedih?
Di hari kiamat kelak, orang yang mukmin miskin tidak akan ingat kemelaratan, perihnya perut, haus yang berlebihan, dan susahnya untuk berpakaiaan layak. Dan, orang yang durhaka kaya juga lupa akan kekayaan, kemewahan, keduniaan, keinginan, kenikmatan, harta benda yang melimpah, kemegahan, makanan yang lezat, para pembantu, rumah istana, dan mobil mewahnya.
Ketika sudah di surga, orang mukmin akan lupa segala kesukaran, kesengsaraan, dan kemelaratan yang pernah mereka alami ; dan ketika sudah di neraka, orang durhaka lupa akan segala kesenangan dan kenikmatan yang pernah mereka enyam didunia.
Jadi, mengapa harus bersedih?
Nabi S.A.W. bersabda. “Kelak di akhirat, penghuni neraka yang hidup serba nikmat ketika di dunia, akan dibenamkan ke dalam api, kemudian ditanya kepadanya, ”Hai anak Adam, apakah engkau merasakan kesenangan dan apakah engkau merasa kenikmatan?” Ia menjawab, “Tidak, demi Allah, wahai Tuhanku. Kemudian dihadapkan pula penduduk surga yang hidup di dunia serba kesusahan, lalu ditanya kepadanya “Wahai anak Adam, apakah engkau merasakan kesengsaraan dan apakah engkau merasakan kesusahan?” Lalu ia menjawab, “Tidak, demi Allah, wahai Tuhanku. Aku tidak pernah sengsara dan tidak pula melarat”. (H.R. Muslim)
Saudaraku tercinta, jangan bersedih! Di sisi Allah, dunia dengan segala isinya telah bernilai walaupun dibandingkan dengan selembar sayap seekor nyamuk. Kala saja, menurut Allah, punya nilai walupun sebesar sayap nyamuk, maka Allah tidak akan memberi minum kepada orang yang kafir kepada-Nya.
Jangan bersedih, duia ini adalah penjara bagi orang yang beriman dan surga bagi orang yang kafir.
Jangan bersedih, dunia ini adalah bayangan nisbi dan mimpi yang akan segera berakhir.
Jangan bersedih, dunia ini hanya tempat singgah dan menyeberang yang tidak untuk tinggal.
Seperti pepatah jawa “Nang donyo ki mung mampir ngombe”.
So....... La Tahzan.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar