APAKAH DUNIA MENGABAIKANMU ?
Kepada orang yang kesulitan
karena tak punya dan tidak kreatif, jangan bersedih ;
Apakah Anda
dicampakkan oleh dunia?
Bukankah Anda makan juga seperti orang-orang kaya,
dan minum juga seperti mereka juga.Apakah Anda dan yang mereka makandan minum
tidak sama-sama jadi tinja dan air kencing juga?
Lantas apa istimewanyamakanan mereka dan minuman
mereka dibandingkan dengan apa yang Anda makan dan minum?
Lalu, untuk apa kalian tetap bersedih?
Bukankah Anda tidur seperti mereka, bangun juga
seperti mereka? Apa bedanya tidur diatas tikar dengan orang kaya yang tidur
diatas kasur yang empuk, padahal tidur diatas tikar lebih sehat daripada tidur
diatas kasur yang empuk. Jadi mengapa tetap bersedih?
Apabila Anda sakit, dan hanya mempunya sekeping
uang, maka Allah akan menyembuhkannya dengan kemiskinan, kebutuhan, dan
kepasrahan Anda di hadapan-Nya ; padahal orang-orang kaya itu harus membayar
jutaan rupiah dan bahkan ratusan juta untuk itu, namun belum ada jaminan
sembuh.
Lantas, mengapa bersedih?
Anda bebas makan dan minum apa saja, dan tubuh
Anda bebas mengkonsumsi makanan dan minuman apa saja : padahal banyak dari
orang kaya itu hanya makan makanan tertentu yang menyehatkan diri mereka saja,
karena tubuh mereka hanya hanya bisa menerima yang seperti itu.
Jadi, mengapa harus bersedih?
Di hari kiamat kelak, orang yang mukmin miskin
tidak akan ingat kemelaratan, perihnya perut, haus yang berlebihan, dan
susahnya untuk berpakaiaan layak. Dan, orang yang durhaka kaya juga lupa akan
kekayaan, kemewahan, keduniaan, keinginan, kenikmatan, harta benda yang
melimpah, kemegahan, makanan yang lezat, para pembantu, rumah istana, dan mobil
mewahnya.
Ketika sudah di surga, orang mukmin akan lupa
segala kesukaran, kesengsaraan, dan kemelaratan yang pernah mereka alami ; dan
ketika sudah di neraka, orang durhaka lupa akan segala kesenangan dan
kenikmatan yang pernah mereka enyam didunia.
Jadi, mengapa harus bersedih?
Nabi S.A.W. bersabda. “Kelak di akhirat, penghuni
neraka yang hidup serba nikmat ketika di dunia, akan dibenamkan ke dalam api,
kemudian ditanya kepadanya, ”Hai anak Adam, apakah engkau merasakan kesenangan
dan apakah engkau merasa kenikmatan?” Ia menjawab, “Tidak, demi Allah, wahai
Tuhanku. Kemudian dihadapkan pula penduduk surga yang hidup di dunia serba
kesusahan, lalu ditanya kepadanya “Wahai anak Adam, apakah engkau merasakan
kesengsaraan dan apakah engkau merasakan kesusahan?” Lalu ia menjawab, “Tidak,
demi Allah, wahai Tuhanku. Aku tidak pernah sengsara dan tidak pula melarat”.
(H.R. Muslim)
Saudaraku tercinta, jangan bersedih! Di sisi
Allah, dunia dengan segala isinya telah bernilai walaupun dibandingkan dengan
selembar sayap seekor nyamuk. Kala saja, menurut Allah, punya nilai walupun
sebesar sayap nyamuk, maka Allah tidak akan memberi minum kepada orang yang
kafir kepada-Nya.
Jangan bersedih, duia ini adalah penjara bagi
orang yang beriman dan surga bagi orang yang kafir.
Jangan bersedih, dunia ini adalah bayangan nisbi
dan mimpi yang akan segera berakhir.
Jangan bersedih, dunia ini hanya tempat singgah
dan menyeberang yang tidak untuk tinggal.
Seperti pepatah jawa “Nang donyo ki mung mampir
ngombe”.
So....... La Tahzan.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar